Ditambahkan | 18.00 |
Kategori | Artikel |
Harga | @ Pemanfaatan Herbal Untuk Kesehatan & Pengobatan Penyakit , by Prof.Hembing Fri, 20 Jul 2007 15:45:00 WIB Kondisi tubuh yang... |
Share | |
Hubungi Kami | |
CARA BELI |
Review Pemanfaatan Herbal Untuk Kesehatan & Pengobatan Penyakit
@
by Prof.Hembing Fri, 20 Jul 2007 15:45:00 WIB
Kondisi
tubuh yang sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang, namun
timbulnya penyakit terkadang tidak terduga dan tidak bisa dihindari.
Ancaman penyakit bagi tubuh bisa terjadi setiap saat. Adanya perubahan
pola hidup telah mengakibatkan perkembangan pola penyakit sehingga
timbul berbagai macam penyakit.
Pola kehidupan modern menuntut seseorang untuk bergerak cepat dalam
upaya memenuhi berbagai tuntutan kehidupan, sehingga mengakibatkan
kelelahan, kurang istirahat, stres, dan faktor-faktor lain yang
menyebabkan banyak orang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Pola
kehidupan modern juga berdampak pada pencemaran lingkungan serta
pencemaran makanan oleh zat kimia. Kita menghirup udara kotor yang jenuh
dengan asap, partikel-partikel debu, karbon monoksida dan bahan
pencemar lainnya.
Kita juga mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bakteri, zat
karsinogen, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya. Kondisi tersebut dapat
menekan kerja sistem immun yang menyebabkan mikrobia patogen seperti
virus dan bakteri mudah masuk menyerang tubuh sehingga menimbulkan
berbagai penyakit.
Kondisi daya tahan tubuh dapat mengalami naik-turun. Hal tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain oleh pola hidup seperti
pola makan, pola pikir, dan aktivitas sehari-hari. Apabila proporsi
salah satu faktor tersebut tidak lagi seimbang pada tubuh, akan
mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh.
Gangguan kesehatan yang dapat timbul karena menurunnya daya tahan tubuh
sebenarnya dapat diminimalisasi dengan penerapan prinsip-prinsip hidup
sehat alami dalam kehidupan sehari-hari, Hidup serasi dengan alam dan
penerapan pola hidup alami dengan 3 G, yaitu Gizi seimbang, Gerak badan,
dan Gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari tentunya dapat
meningkatkan kualitas kesehatan.
Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Kesehatan Keluarga
Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengenal dan memanfaatkan tumbuhan
berkhasiat obat atau herbal sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi
masalah kesehatan. Alam Indonesia telah menyediakan berbagai solusi
dalam menjaga kesehatan, salah satunya melalui terapi tumbuhan
berkhasiat obat. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat tersebut
merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
yang diwariskan secara turun temurun hingga ke generasi sekarang.
Sekarang ini beberapa tumbuhan obat telah dikembangkan dan diantaranya
telah diteliti untuk menguji efektifitasnya.
Saat ini dengan kembali maraknya gerakan kembali ke alam (back to
nature), kecenderungan penggunaan bahan obat alam/ herbal di dunia
semakin meningkat. Gerakan tersebut dilatarbelakangi perubahan
lingkungan, pola hidup manusia, dan perkembangan pola penyakit. Slogan
back to nature yang menunjukan minimnya efek negatif yang ditimbulkan
dari penggunaan tumbuhan obat dan juga ekonomis menarik minat masyarakat
untuk kembali menggunakan obat-obatan dari bahan alami. Saat ini,
semakin banyak industri farmasi baik di negara industri maupun di
negara-negara berkembang seperti di Indonesia yang mulai mengembangkan
obat-obatan yang bahan bakunya diambil dari alam.
Obat dari bahan alam/herbal diposisikan sebagai antioksidan (menangkal
radikal bebas), imuno-modulator (meningkatkan sistem immun) dan mencegah
penyakit degeneratif.
Kondisi perekonomian yang terpuruk yang dialami bangsa kita berdampak
juga dengan melonjaknya biaya pengobatan dan harga obat-obatan. Di sisi
lain, adanya kenyataan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap
pengobatan semakin meningkat. Sementara taraf kehidupan sebagian
masyarakat kita masih banyak yang kemampuannya pas-pasan. Maka dari itu,
pengobatan tradisional yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk
menanggulangi masalah tersebut.
Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi
gangguan kesehatan pada keluarga.
PANAS / DEMAM
- 15 gram pegagan + 3 siung bawang merah + 15 gram meniran,
dicuci
bersih, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, tambahkan 2
sendok teh madu, diminum.
(catatan: untuk dewasa diminum sekaligus dan lakukan 2 kali sehari.
Untuk anak-anak dibagi menjadi 2-3 kali minum.)
- 4 siung bawang merah dihaluskan + 1 buah air perasan jeruk nipis +
minyak kayu putih. Semua bahan dicampur dan diaduk rata, lalu
dikompreskan pada ubun-ubun, leher, dada dan punggung anak.
(pemakaian
luar untuk panas pada anak)
BATUK
- 5 lembar daun sirih + 25 gram kencur (diris-iris) + 10 gram kulit jeruk
mandarin kering + gula batu. Semua bahan dicuci bersih lalu direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum.
(untuk dewasa diminum sekaligus dan lakukan 2 kali sehari. Untuk
anak-anak 5 tahun ke atas dibagi 3 kali minum.)
SAKIT KEPALA
- 90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 15 gram jahe + gula aren,
dicuci bersih dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 400 cc air hingga
tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum hangat.
Lakukan 2-3 kali
sehari.
DIARE
- 15- 30 gram daun jambu biji segar dan 20 gram kunyit, dicuci bersih,
kunyit dipotong-potong, lalu keduanya direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc, disaring,
airnya diminum 2-3 kali sehari.
NYERI LAMBUNG / MAAG
- 30 gram temu lawak + 20 gram kunyit + 25 gram kencur + 80 gram daun
lidah buaya (dikupas kulitnya). Semua bahan dicuci bersih dan
dipotong-potong,
Pegal Linu, Rematik
30 gram jahe merah + 30 gram temulawak + 30 gram lengkuas + 30 gram
kencur + 2 batang sereh + gula aren. Semua bahan dicuci bersih dan
dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,
disaring, airnya
diminum 2 kali sehari.
Infeksi Saluran Kemih,
- Anyang-Anyangan
30 gram tumbuhan kumis kucing + 60 gram akar alang-alang segar + 60 gram
rambut jagung, dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc, disaring, airnya
diminum 2 kali sehari.
Bila mengkonsumsi obat herbal sebaiknya tidak bersamaan dengan obat
dokter, beri jarak waktu sekitar 2 jam antar keduanya. Hal tersebut
untuk menghindari efek negatif atau adanya interaksi farmakokinetik
dengan obat-obat konvensional.
***********
Sumber: hembing
Bagaimana Hidup Sehat Cara Hembing?
BANYAK orang penasaran bagaimana pakar herbal Prof HM Hembing
Wijayakusuma menjaga kesehatannya. Ternyata, gaya hidupnya sesuai yang
dituliskan dalam banyak buku.
Saat tutup usia, Senin (8/8), Prof
Hembing menginjak usia 71 tahun. Anda pasti setuju bila Bapak Herbal
Indonesia ini pintar menjaga kesehatan; kulitnya tampak segar dan
tubuhnya seperti jauh dari penyakit, seperti sering disaksikan di acara
kesehatan televisi.
“Ada teman suka ketemu beliau, dia tanya, ‘Kok
kulit Prof Hembing kelihatan bagus ya?’. Saya bilang kalau Prof Hembing
merawat kulit di klinik kecantikan herbal milik putranya,” kata Tati
Winarto, herbalis Karyasari (Pusat Pengembangan Tanaman Obat Indonesia)
yang kerap bertemu Prof Hembing ketika dihubungi okezone lewat
ponselnya, Selasa (9/8/2011).
“Istrinya nulis buku tentang makan
sehat, Prof Hembing mempraktikkannya seperti buku soal asam urat. Pernah
kan istrinya tampil di acara ‘Hidup Sehat Cara Hembing’. Sudah pasti
Prof Hembing konsumsi herbal, baik Indonesia maupun China. Biasanya
beliau suka beli tanaman di Karyasari,” tambah istri Ir WP Winarto,
Ketua Karyasari ini.
Yama, asisten Prof Hembing selama lebih dari
10 tahun juga mengatakan bahwa Prof Hembing menerapkan pola hidup sehat,
salah satunya banyak mengonsumsi sayuran. “Pola makan sehat, banyak
makan sayur,” tandasnya yang dihubungi secara terpisah.
Lewat
salah satu bukunya, “Olahraga Mengayunkan Tangan”, Prof Hembing sempat
mengenalkan olahraga swaiso. Ini hanya olah fisik dengan mengayun-ayun
tangan sebanyak 200 kali. Prof Hembing mengatakan olahraga yang berasal
dari Shanghai ini setara dengan jalan kaki (medium exercise).
Sedikit
buku Prof Hembing, seperti “Sehat dengan Jus”, “Tumbuhan Berkhasiat
Obat di Indonesia”, “Penyembuhan dengan Terung”, “Psikoterapi Anak
Autis”, "Sehat dengan Sengatan Lebah", "Sehat Menyongsong Puasa", "Sehat
dengan Jus Apel", "Sehat dengan Jus Kentang", dan sebagainya. Dalam
beberapa buku, ia menulisnya bersama sang istri yang juga pengobat
tradisional.
Banyak orang tentu bertanya-tanya apa yang membuatnya
bisa terlihat sehat hingga meninggal dunia. Tidak pernah ada kabar
jatuh sakit, Yama menegaskan bahwa kecapekan menjadi penyebab kepergian
Prof Hembing.
“Enggak ada keluhan penyakit, kecapekan saja.
Beberapa bulan terakhir sering bolak-balik luar negeri. Sempat dibawa ke
rumah sakit, tapi ya namanya usia,” tutup Yama. (ftr
Demikian informasi mengenai Pemanfaatan Herbal Untuk Kesehatan & Pengobatan Penyakit.